Penanganan Lensa Kontak di Klinik Mata di Jakarta
11/09/18
Putri mengeluh sakit di matanya dan penglihatannya pun menurun. Setelah mendiamkannya beberapa saat, ia pun pergi ke sebuah klinik mata untuk memeriksakan matanya. Ternyata, menurut dokter spesialis mata, Putri menderita abrasi kornea. Abrasi kornea adalah keadaan di mana kornea tergores disebabkan oleh lensa kontak yang kotor –yang ia beli tanpa konsultasi dengan klinik matanya.
Mungkin banyak orang yang menderita penyakit mata akibat penggunaan lensa kontak sembarangan. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menggunakan lensa kontak, Anda sebaiknya berkonsultasi dulu dengan pihak klinik mata atau dokter spesialis mata Anda. Apakah sebenarnya lensa mata itu, dan apa saja jenisnya? Yuk kita kenali dengan baca yang satu ini.
Apa itu lensa kontak?
Lensa kontak adalah lensa plastik tipis yang dipakai pada kornea mata. Lensa ini memiliki fungsi yang sama dengan kacamata, yaitu mengoreksi kelainan refraksi, kelainan akomodasi, terapi, dan kosmetik.
Jenis-jenis lensa kontak
Saat ini dikenal tiga jenis lensa kontak, yaitu hard contact lens atau lensa kontak keras, soft contact lens atau lensa kontak lunak, dan rigid gas permeable (RGP) lens. Yang saat ini lebih sering dipakai adalah lensa kontak lunak dan RGP karena lebih aman dan nyaman. Lensa kontak RGP bersifat mudah dilalui oksigen sehingga kornea dapat berfungsi dengan baik. Pada lensa kontak RGP, oksigen bukan hanya didapat pada saat mata berkedip, tapi juga dari udara bebas yang dapat melalui lensa untuk mencapai kornea. Hal ini menyebabkan lensa kontak RGP lebih nyaman dipakai dalam waktu yang lama.
Penanganan di klinik mata
Pemakaian lensa kontak pada awalnya mungkin terasa kurang nyaman dan memerlukan waktu penyesuaian. Jenis lensa kontak lunak hanya membutuhkan waktu beberapa hari untuk penyesuaian, sedangkan lensa kontak RGP memerlukan masa penyesuaian 2-4 minggu. Oleh karena itu pihak klinik mata biasanya mengadakan pemeriksaan menyeluruh untuk mengethaui lensa kontak jenis apa yang cocok untuk Anda.
Artikel LASIK Terkait
- Mata Panda dan Kantung Mata: Penyebab dan Apa Perbedaannya?
- Catat! Ini Tanda Anak Perlu Melakukan Cek Mata
- Computer Vision Syndrome: Gejala Kelelahan Akibat Bekerja di Depan Komputer
- Penglihatan Kabur: Gejala Mata Minus atau Katarak?
- Alasan Mengapa Anda Harus Periksa Mata Secara Rutin