PENGOBATAN RETINOPATI PADA BAYI PREMATUR DI KMN EYECARE

Retinopati pada Bayi Prematur merupakan penyakit yang berpotensi menimbulkan kebutaan dan dapat terjadi pada bayi yang lahir prematur. Pada Retinopati pada Bayi Prematur, pembuluh darah retina tidak berkembang normal, sehingga dapat menyebabkan berbagai komplikasi dan berujung pada kebutaan. Bayi baru lahir yang memiliki risiko tertinggi adalah bayi-bayi yang lahir dengan usia kandungan kurang dari 34 minggu atau bayi dengan berat badan lahir kurang dari 1.500 gram. Faktor-faktor risiko tambahan Retinopati pada Bayi Prematur meliputi gangguan pernapasan, transfusi darah, infeksi, gangguan jantung, dan kebutuhan tinggi atas terapi oksigen tambahan setelah bayi dilahirkan.


Penegakan diagnosis dan pengobatan Retinopati pada Bayi Prematur membutuhkan dokter mata yang telah secara khusus dilatih untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit tersebut. Tim dokter di KMN EyeCare sudah sangat terlatih untuk merawat bayi-bayi dengan Retinopati pada Bayi Prematur sejak tahun 2004. Dokter mata kami secara rutin melakukan skrining untuk mendeteksi adanya ROP pada mata bayi-bayi yang lahir prematur, menegakkan diagnosis lalu menentukan dan mengambil langkah-langkah penting untuk memberikan pengobatan yang tepat. Sejak tahun 2004, bayi-bayi di seluruh Indonesia telah dibawa ke KMN EyeCare untuk mendapatkan perawatan terbaik untuk mengatasi Retinopati pada Bayi Prematur.  

Retinopati pada Bayi Prematur: Testimoni Pasien KMN EyeCare

Di KMN EyeCare, para pasien adalah prioritas utama kami. Oleh karena itu, kami ingin menyajikan testimoni dari para orang tua pasien kami:

 

CERITA LENGKAP PENANGANAN RETINOPATI PADA BAYI PREMATUR

Retinopathy of Prematurity (ROP) adalah kelainan pada mata yang disebabkan adanya gangguan perkembangan retina pada bayi premature, yang dapat berujung kebutaan.

Simak cerita lengkap dari Ibu Wita Herawati, orang tua dari bayi ROP ketika mempercayakan KMN EyeCare untuk penanganan ROP terhadap anak terkasihnya.

RETINOPATI PADA BAYI PREMATUR: LATAR BELAKANG DAN GEJALA-GEJALA ROP

Penyebab Retinopati pada Bayi Prematur kompleks dan begitu juga pencegahannya. Diagnosis dini Retinopati pada Bayi Prematur sangat penting karena bila pengobatan dibutuhkan, maka pelaksanaannya perlu dilakukan dengan baik dan tepat. Pengobatan Retinopati pada Bayi Prematur membutuhkan keahlian spesialis dan para dokter mata di KMN EyeCare telah secara khusus mengatasi ROP sejak KMN EyeCare didirikan pada tahun 2004. Pada beberapa kasus, mungkin hanya membutuhkan pengamatan atau observasi yang seksama karena penyakit ini pulih dengan sendirinya, tetapi kasus lainnya mungkin membutuhkan pengobatan segera.

Retinopati pada Bayi Prematur didiagnosis dengan mengamati retina bayi baru lahir. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan suatu alat yang disebut oftalmoskopi indirek atau dengan kamera digital yang telah didesain khusus untuk bayi, yang disebut RetCam2. KMN EyeCare merupakan institusi pertama di Indonesia yang menggunakan RetCam2 untuk pengobatan. Pupil mata pada bayi baru lahir dibuat melebar dengan obat tetes mata sebelum pemeriksaan dilakukan.  Fluorescein angiography juga dipakai sebagai salah satu alat utama untuk memonitor pola-pola pembuluh darah retina setelah pengobatan diberikan. Pada saat tulisan ini dibuat, KMN EyeCare merupakan satu-satunya rumah sakit mata/klinik mata di Indonesia yang menggunakan flourescein angiography untuk mengobati Retinopati pada Bayi Prematur pada bayi baru lahir.

Retinopati pada Bayi Prematur terdiri atas beberapa stadium yang dikelompokkan berdasarkan lokasinya di mata dan derajat keparahannya. Tingkat atau derajat keparahan Retinopati pada Bayi Prematur (ROP) berkisar mulai dari tampaknya garis batas halus antara daerah yang banyak pembuluh darah (vaskular) dan daerah yang tidak mempunyai pembuluh darah (avaskular) di retina (ROP stadium I) hingga retina terlepas seluruhnya (ROP stadium V). ROP dapat berkembang cepat tanpa melewati stadium klasik I-III. Jenis ROP ini disebut  aggressive posterior ROP (APROP) atau ROP posterior agresif dan bila tanpa pengobatan, penyakit ini dapat berkembang menjadi stadium V yang seringkali menyebabkan kebutaan.

RETINOPATI PADA BAYI PREMATUR: PILIHAN PENGOBATAN

Tujuan pengobatan Retinopati pada Bayi Prematur adalah untuk menghentikan pertumbuhan pembuluh darah yang tidak normal. KMN EyeCare telah mengobati Retinopati pada Bayi Prematur sejak rumah sakit mata/klinik mata ini dibuka tahun 2004 yang lalu. Ketika diagnosis sudah bisa ditegakkan pada fase dini penyakit, fotokoagulasi laser (laser photocoagulation) merupakan terapi pilihan untuk mengatasi Retinopati pada Bayi Prematur. Pada kasus-kasus tertentu, obat disuntikkan ke dalam mata untuk mengendalikan pembuluh darah yang tidak normal, khususnya pada kasus APROP. Keberhasilan fotokoagulasi laser dan injeksi intravitreal (suntikan ke dalam badan vitreus di dalam bola mata) biasanya cukup baik untuk mencegah pertumbuhan pembuluh darah yang tidak normal; meskipun demikian kedua teknik tersebut mungkin tidak dapat sepenuhnya menghentikan perkembangan Retinopati pada Bayi Prematur.  Ketika Retinopati pada Bayi Prematur berkembang lebih lanjut dan terjadi pelepasan perlekatan retina, maka satu-satunya alternatif lain yang dapat dilakukan adalah pembedahan yang disebut vitrektomi (vitrectomy). KMN EyeCare juga merupakan pionir atau pelopor pembedahan vitrektomi untuk menangani Retinopati pada Bayi Prematur di Indonesia.

Memilih dokter di KMN EyeCare

Lokasi
  • Lokasi
  • KMN EyeCare Semarang
  • KMN EyeCare Kemayoran
  • KMN EyeCare Jakarta Selatan
  • KMN EyeCare Kebon Jeruk
Retinopati pada Bayi Prematur (ROP)
  • Retinopati pada Bayi Prematur (ROP)
KMN EyeCare - Dr. RINI HERSETYATI, SpM

Setelah lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada pada tahun 2000, Dr. Rini menjalani pelatihan tambahan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan Jakarta Eye Center (JEC) sebelum akhirnya bergabung di KMN EyeCare pada tahun 2004.