Pediatric Ophthalmology

  11/09/18

Mata Anak (Oftalmologi pediatrik)

Oftalmologi pediatrik adalah salah satu cabang ilmu kesehatan mata yang mempelajari tentang perkembangan fungsi penglihatan dan kesehatan mata anak.  Gangguan kesehatan mata pada anak dapat terjadi sejak lahir, masa bayi, usia pra sekolah dan usia sekolah.

Perkembangan penglihatan berlangsung sejak bayi sampai masa kanak-kanak. Gangguan penglihatan sebaiknya ditangani sedini mungkin agar perkembangan penglihatan dapat berlangsung secara optimal. Gangguan perkembangan penglihatan dapat menyebabkan mata malas (lazy eye/amblyopia), mata juling sampai kebutaan. Gangguan penglihatan dapat berdampak pada perkembangan psikomotor, kognitif, dan sosial emosional seorang anak.

Kelainan Mata Anak

Risiko kelainan mata pada anak dapat terjadi sejak saat dalam kandungan sampai masa kanak kanak.  Apabila seorang ibu hamil terinfeksi dengan virus Rubella dapat melahirkan bayi dengan katarak yang umumnya disertai dengan kelainan jantung dan ketulian. Infeksi toksoplasma atau sitomegalovirus juga dapat menyebabkan seorang bayi terlahir dengan infeksi pada retina matanya yang disebut korioretinitis yang mungkin juga dapat disertai atau tidak disertai dengan kelainan organik lainnya.

Kelahiran prematur juga dapat berakibat pada munculnya Retinopathy of prematurity yang dapat mengakibatkan gangguan penglihatan yang cukup berat sampai kebutaan, bila tidak dideteksi sejak dini melalui skrining yang dilakukan oleh dokter mata, khususnya dokter mata anak.

Mata berair pada seorang bayi juga merupakan suatu tanda kelainan mata.  Mata berair dapat terjadi pada kondisi sumbatan saluran keluar air mata yang disebut obstruksi duktus nasolakrimalis, glaucoma kongenital dan alergi.

Pada anak masa pra sekolah dan sekolah umumnya berupa kelainan refraksi yang terdiri dari miopia (mata minus), hipermetropia (mata plus), dan astigmatisme (mata silindris). Apabila tidak dikoreksi, kelainan refraksi ini dapat mengakibatkan ambliopia (mata malas) dan strabismus (mata juling).

Kelainan mata lain yang juga banyak ditemukan adalah kelainan mata yang diturunkan secara genetic.  Tumor mata anak juga seringkali ditemukan baik yang sifatnya jinak maupun ganas diantaranya retinoblastoma yang bila tidak didiagnosis dini tidak hanya mengancam penglihatan namun juga dapat berakibat pada kematian.

Tanda Kelainan Mata pada Anak

Orang tua dapat mengenali adanya kelainan mata pada anak dengan melihat tanda-tanda seperti di bawah ini:

  • Nistagmus (mata bergoyang)
  • Memicingkan mata
  • Melihat tidak fokus
  • Melihat sesuatu dengan jarak dekat (contohnya televisi atau buku)
  • Memiringkan kepala atau mendongak saat melihat
  • Mengerutkan dahi saat melihat
  • Sering menabrak atau tersandung
  • Mengucek mata
  • Sering berkedip
  • Mata berair
  • Mata juling
  • Mata merah
  • Menutup salah satu mata
  • Sering pusing

Kapan sebaiknya orang tua memeriksakan mata anaknya?

Apabila tidak ada riwayat kelahiran prematur/berat badan lahir rendah, tidak ada riwayat keluarga dengan penggunaan kacamata/gangguan penglihatan saat masih anak-anak, tidak ada kelainan mata sebelumnya, ataupun keluhan dari orang tua atau anak itu sendiri, maka sebaiknya anak diperiksakan pada saat usia mereka 4 tahun.  Pada usia tersebut, mereka sudah lebih kooperatif dan dapat diperiksa tajam penglihatannya secara lebih akurat, dan apabila terdapat mata malas, maka tingkat keberhasilan terapinya akan lebih tinggi dibandingkan pada usia yang lebih tua karena proses pengembangan penglihatannya masih berlangsung.  Namun, apabila terdapat riwayat di atas dan/atau sudah ada gejala/tanda sebelum usia 4 tahun, maka disarankan untuk diperiksa matanya sesegera mungkin.  Tajam penglihatan dan pemeriksaan mata lainnya dapat dinilai bahkan sebelum anak bisa berbicara.

Orang tua memegang peran penting dalam tumbuh kembang anak dan khususnya perkembangan penglihatannya.  Tanggung jawab orang tua besar dalam kepatuhan terhadap saran-saran yang telah diberikan oleh dokter terhadap anak mereka, seperti kepatuhan penggunaan kacamata, terapi tutup mata apabila diperlukan, dan kontrol berkala.

Layanan Pemeriksaan Mata Anak di KMN

Klinik Mata Nusantara juga melakukan layanan pemeriksaan mata bayi dan anak, dilengkapi fasilitas diagnostic dan terapi yang lengkap termasuk layanan Low Vision.  Untuk kasus-kasus yang memerlukan operasi seperti katarak, tumor mata, kelainan bawaan lahir dapat dilakukan di KMN.

Anak-anak memerlukan pendekatan dan perlakuan khusus saat dilakukan pemeriksaan mata karena tidak jarang mereka mempunyai rasa takut ketika berhadapan dengan dokter dan tenaga medis lainnya.  Pemeriksaan mata anak berbeda dengan orang dewasa, dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang lebih tepat dan akurat.

Pelayanan mata anak/oftalmologi pediatrik saat ini terdapat di Klinik Mata Nusantara cabang-cabang Jakarta Selatan, Kebon Jeruk, dan Pantai Indak Kapuk.