Mata Katarak: Apakah Berbahaya dan Bagaimana Penanganannya?
04/07/23
Ditinjau oleh: Dr. MARIA MAGDALENA PURBA , SpM
Katarak adalah salah satu gangguan penglihatan yang seringkali menyerang lansia, baik laki-laki maupun perempuan. Katarak dapat terjadi pada salah satu mata atau keduanya.
Menurut data dari World Health Organization (WHO), sekitar 33% dari orang yang berusia 65-74 tahun mengalami katarak. Prevalensi katarak semakin meningkat dengan bertambahnya usia. Sekitar 50% atau lebih orang yang berusia di atas 75 tahun mengalami katarak.
Data serupa juga dikemukakan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat, bahwa sekitar 17% orang yang berusia di atas 40 tahun memiliki katarak. Jumlah ini meningkat menjadi sekitar 50% pada mereka yang berusia di atas 75 tahun.
Hingga saat ini, katarak menjadi penyebab terbesar terjadinya kebutaan di dunia. Berdasarkan data WHO, sekitar 47,8% dari semua kebutaan di dunia disebabkan oleh katarak dan sekitar 20 juta orang di dunia mengalami kebutaan karena katarak.
Begitu besar dampak katarak pada penglihatan seseorang, sehingga penyakit ini tidak dapat disepelekan.
Lantas, seberapa bahayakah penyakit katarak itu? Bagaimana cara menanganinya? Simak penjelasannya pada artikel ini!
Mengenal Katarak pada Mata
Katarak adalah penyakit yang disebabkan karena kekeruhan yang terjadi pada lensa. Dimana seiring bertambahnya usia, terjadi perubahan pada protein-protein dalam lensa mata.
Lensa mata yang sebagian besar terdiri dari protein dan air akan mengeras. Protein lensa mata yang mengeras akan menjadi selaput awan yang menutupi datangnya cahaya. Selaput awan yang berwarna putih di depan lensa akan mengganggu penyebaran cahaya yang memasuki mata, sehingga gambar yang diterima oleh retina menjadi kabur atau buram.
Semakin parah katarak menyerang mata seseorang, semakin sulit pula orang tersebut untuk melihat dengan jelas.
Pada mulanya, katarak tidak terjadi begitu saja kepada seseorang. Gejala-gejala ringan akan muncul pada penderita, namun seringkali dibiarkan begitu saja karena tidak terlalu mengganggu.
Penyebab paling umum dari katarak adalah proses penuaan alami. Namun, ada juga faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan risiko terjadinya katarak, antara lain:
- Faktor genetik dan riwayat keluarga dengan katarak.
- Paparan jangka panjang terhadap sinar matahari yang berlebihan tanpa perlindungan mata.
- Merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan.
- Penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka panjang, seperti kortikosteroid.
- Cedera mata atau operasi mata sebelumnya.
- Penyakit-penyakit tertentu, seperti diabetes dan lain-lain.
Penting sekali bagi Anda untuk mewaspadai gejala-gejala awal munculnya katarak, terutama ketika Anda memiliki salah satu faktor risiko di atas.
Apakah Mata Katarak Berbahaya?
Secara umum, mata katarak tidak dianggap sebagai kondisi yang berbahaya atau mengancam jiwa. Katarak memang bukan termasuk kategori penyakit menular. Seringkali, katarak berkembang secara internal dalam mata dan tidak dapat ditularkan melalui sentuhan, udara, atau kontak dengan orang yang memiliki katarak.
Katarak memang tidak berbahaya secara langsung, namun dapat mempengaruhi penglihatan secara signifikan sehingga sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Pada tahap awal, katarak mungkin hanya menyebabkan sedikit gangguan penglihatan, seperti penglihatan yang kabur atau buram.
Seiring bertambahnya waktu dan berkembangnya katarak, penglihatan dapat menjadi semakin terganggu. Pada tahap yang lebih parah, apabila katarak tidak segera diobati, dapat menyebabkan penglihatan yang sangat buruk atau bahkan kehilangan penglihatan secara permanen.
Seseorang yang menderita katarak akan mengalami penurunan kualitas hidup sehingga kesulitan untuk melakukan tugas sehari-hari, seperti membaca, mengemudi, mengenali wajah atau melakukan pekerjaan yang membutuhkan penglihatan tajam.
Penting diketahui bahwa katarak dapat diobati dengan operasi pengangkatan katarak. Prosedur operasi katarak relatif aman dan cukup umum dilakukan. Dengan operasi yang tepat, lensa yang keruh dapat diganti dengan lensa buatan yang memungkinkan pemulihan penglihatan yang lebih baik.
Gejala katarak dapat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan katarak. Beberapa gejala umum katarak meliputi:
- Penglihatan kabur atau buram pada salah satu mata atau keduanya;
- Penglihatan ganda;
- Kesulitan melihat dalam pencahayaan redup atau malam hari;
- Peningkatan kepekaan atau sensitivitas terhadap cahaya terang;
- Perubahan persepsi warna, terutama perubahan warna kecoklatan atau kuningan.
Tidak perlu menunggu hingga gejala katarak berkembang lebih parah. Apabila Anda merasakan salah satu gejala di atas, segera datangi dokter spesialis mata untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat. Anda juga disarankan untuk rutin memeriksakan kesehatan mata sebagai bentuk pencegahan penyakit katarak yang lebih parah.
Baca Juga: 4 Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Operasi Katarak
Penanganan pada Mata Katarak
Satu-satunya pengobatan yang efektif untuk mata katarak adalah operasi katarak. Selama operasi, lensa yang keruh di dalam mata akan diangkat dan digantikan dengan lensa buatan atau lensa intraokular. Prosedur bedah yang satu ini dinilai relatif aman dan umum dilakukan di seluruh dunia.
Jika Anda memiliki gejala katarak atau khawatir tentang kesehatan indera mata, segera buat janji temu dengan dokter spesialis mata di KMN EyeCare. KMN EyeCare memiliki dokter spesialis mata yang berpengalaman di bidangnya. Dokter akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh pada indera penglihatan Anda dan memberikan rekomendasi yang tepat mengenai perawatan yang diperlukan.
Klik di sini untuk berkonsultasi Operasi Katarak dengan Patient Relation Manager KMN EyeCare, klik.