Kenali Sindrom Mata Kering: Gejala dan Penanganannya
21/01/25
Ditinjau oleh: Dr. MARSHA RAYFA PINTARY , SpM

Sindrom mata kering terjadi karena produksi air mata yang tidak memadai atau kualitasnya yang kurang baik untuk melembapkan mata secara optimal.
Air mata memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan permukaan mata dan memastikan penglihatan tetap nyaman. Saat produksi air mata berkurang atau kualitasnya menurun, mata bisa terasa tidak nyaman.
Kondisi seperti ini membuat mata mudah iritasi, sehingga memengaruhi aktivitas sehari-hari, seperti membaca, bekerja di depan layar komputer, atau berkendara.
Sindrom mata kering bisa menyerang siapa saja. Ada beberapa kelompok orang yang cenderung berisiko tinggi terkena mata kering seperti pekerja kantoran di ruangan ber-AC dan pelajar yang terlalu lama menatap layar gadget.
Seseorang yang memiliki kondisi medis tertentu seperti alergi atau efek samping obat-obatan juga memiliki risiko terkena sindrom ini.
Mata kering seringkali dianggap remeh, padahal jika dibiarkan tanpa penanganan, dapat memicu komplikasi yang lebih serius. Penting sekali untuk mengenali gejala sindrom mata kering sedini mungkin dan mengetahui cara penanganannya.
Gejala Mata Kering
Mata kering sering kali menunjukkan berbagai gejala yang membuat mata terasa tidak nyaman. Berikut adalah beberapa gejala umum mata kering yang perlu diperhatikan:
- Sensasi kering dan mata gatal, terutama setelah lama berada di ruangan ber-AC atau menatap layar gadget.
- Mata sering terasa seperti berpasir atau ada partikel kecil yang mengganjal, meskipun sebenarnya tidak ada apa-apa.
- Kekeringan menyebabkan peradangan ringan pada mata, sehingga mata terlihat memerah dan lebih cepat terasa lelah saat digunakan untuk membaca atau bekerja.
Gejala lain yang sering dialami adalah penglihatan kabur sementara. Kondisi ini terjadi karena lapisan air mata yang tidak stabil membuat cahaya tidak terdistribusi dengan baik ke retina.
Beberapa orang juga bisa mengalami sensitivitas terhadap cahaya, dimana mata terasa silau berlebihan bahkan pada pencahayaan normal.
Jika tidak ditangani, gejala-gejala ini dapat semakin memburuk. Mata yang terus-menerus kering dapat memicu iritasi kronis dan berisiko merusak permukaan mata. Inilah pentingnya mengenali gejala-gejalanya sejak awal agar penanganan dapat dilakukan dengan segera.
Faktor Pemicu Mata Kering
Sindrom mata kering dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang memengaruhi produksi dan kualitas air mata.
Gangguan ini tidak hanya disebabkan oleh satu hal, tetapi sering kali merupakan hasil dari kombinasi beberapa pemicu. Berikut adalah beberapa faktor utama yang dapat menyebabkan mata kering:
- Lingkungan ber-AC, kipas angin, atau tempat dengan kelembapan rendah dapat membuat mata kehilangan kelembapan alaminya.
- Menatap layar komputer, ponsel, atau televisi dapat mengurangi frekuensi kedipan mata, sehingga lapisan air mata lebih cepat menguap.
- Orang yang berusia di atas 50 tahun cenderung mengalami penurunan produksi air mata akibat penuaan alami.
Kondisi medis tertentu juga dapat memicu mata kering, seperti penyakit autoimun, diabetes, atau gangguan tiroid sering dikaitkan dengan produksi air mata yang rendah.
Penggunaan obat-obatan tertentu menjadi salah satu penyebab lainnya. Antihistamin dan obat untuk depresi atau tekanan darah tinggi memiliki efek samping yang dapat mengurangi produksi air mata.
Gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurang minum air putih atau terlalu sering menggunakan lensa kontak tanpa istirahat, juga berkontribusi dalam memperparah risiko mata kering. Memahami faktor pemicu ini dapat membantu Anda mengambil langkah pencegahan yang lebih baik.
Baca Juga: Computer Vision Syndrome: Gejala Kelelahan Akibat Bekerja di Depan Komputer
Penanganan Mata Kering
Penanganan mata kering perlu dilakukan secara tepat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Langkah awal yang sederhana adalah mengistirahatkan mata secara berkala, terutama bagi mereka yang bekerja di depan layar.
Menggunakan tetes air mata buatan yang direkomendasikan dokter juga membantu menjaga kelembapan. Menggunakan humidifier di ruangan atau menghindari paparan langsung dari kipas angin dan AC bisa menjadi solusi untuk mengurangi kekeringan pada mata.
Bagi kasus yang lebih berat, konsultasi dengan dokter mata sangat disarankan.
Dokter dapat mendiagnosis penyebab utama mata kering dan memberikan perawatan yang sesuai, seperti terapi khusus atau penggunaan obat tetes mata yang lebih kuat. Dengan penanganan yang tepat, kondisi mata kering dapat dikontrol dengan baik dan risiko komplikasi dapat diminimalkan.
Pentingnya Memeriksakan Mata Anda Secara Berkala
Pemeriksaan mata secara rutin sangat penting untuk memastikan mata tetap sehat. Masalah seperti mata kering sering kali berkembang secara perlahan dan tidak terasa hingga menjadi parah.
Dengan pemeriksaan rutin, gejala awal dapat terdeteksi lebih dini, sehingga penanganan dapat dilakukan sebelum masalah bertambah serius.
KMN EyeCare hadir sebagai solusi untuk menjaga kesehatan mata Anda. Dengan fasilitas modern dan dokter mata berpengalaman, KMN EyeCare menawarkan layanan pemeriksaan menyeluruh untuk berbagai masalah mata, termasuk sindrom mata kering.
Pemeriksaan di KMN EyeCare membantu Anda mendapatkan diagnosis akurat dan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan.
Jadwalkan pemeriksaan mata Anda di KMN EyeCare sekarang dengan klik link ini!
Artikel LASIK Terkait
- Mata Panda dan Kantung Mata: Penyebab dan Apa Perbedaannya?
- Catat! Ini Tanda Anak Perlu Melakukan Cek Mata
- Computer Vision Syndrome: Gejala Kelelahan Akibat Bekerja di Depan Komputer
- Penglihatan Kabur: Gejala Mata Minus atau Katarak?
- Alasan Mengapa Anda Harus Periksa Mata Secara Rutin