Gejala Katarak - Risiko Terjadi di Segala Usia

  29/04/21

Ditinjau oleh: Dr. MARIA MAGDALENA PURBA , SpM

Katarak adalah kelainan pada lensa mata yang disebabkan adanya penumpukan protein tertentu yang menghalangi lensa mata, sehingga terjadi kekeruhan lensa. Munculnya katarak biasanya terjadi pada pasien lansia karena proses penuaan pada mata, namun bisa juga terjadi di usia bayi, anak-anak, atau orang dewasa muda. Apabila Anda merasa memiliki gejala katarak antara lain tajam penglihatan menurun, penglihatan buram seperti berkabut atau berasap, dan lain-lain, sebaiknya Anda segera memeriksakan mata untuk mendapatkan penanganan guna mencegah kondisi lensa mata yang lebih buruk.

Penumpukan protein pada lensa mata yang menyebabkan katarak akan mengganggu proses cahaya memasuki mata dan mengurangi ketajaman penglihatan. Semakin lama, kabut protein dapat meluas hingga menutupi sebagian besar lensa mata, atau pada kasus yang lebih berat dapat menyebabkan kebutaan.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 81% kasus kebutaan di Indonesia disebabkan oleh katarak. Meskipun identik dengan penyakit yang dialami lansia, namun resiko katarak mata dapat terjadi di segala usia termasuk usia muda, seperti pada bayi, anak-anak, remaja, atau orang dewasa di bawah 50 tahun.

Terdapat 4 jenis katarak yang dapat dialami penderita. Di antaranya adalah katarak senilis akibat proses penuaan, katarak sekunder karena komplikasi penyakit lain, katarak kongenital akibat faktor genetik saat lahir pada bayi, atau katarak traumatik dari efek cedera/trauma.

Gejala Katarak Pada Mata

Kemunculan katarak pada tahap awal seringkali tidak disadari. Kecepatan munculnya kabut yang menghalangi lensa mata pada kasus katarak tidak dapat diprediksi karena keadaan setiap orang berbeda-beda. Anda dapat mulai waspada terhadap gejala katarak apabila terjadi perubahan penglihatan sebagai berikut.

  • Memiliki Penglihatan Kabur

Gejala katarak yang paling umum dirasakan penderita adalah saat melihat benda-benda di sekitar menjadi tampak kabur, berawan, atau menjadi samar seolah tertutup kabut, hal ini disebabkan karena cahaya yang masuk ke mata terhalang oleh lensa mata yang keruh. Tajam penglihatan pasien perlahan-lahan semakin menurun bahkan sampai terjadi kebutaan.

  • Memiliki Penglihatan Ganda

Gejala katarak selanjutnya adalah kondisi lensa mata yang menjadi berkabut dan menyebabkan cahaya yang dibiaskan pada lensa akan tersebar ke berbagai arah dan tidak dapat difokuskan tepat ke retina mata. Akibatnya dapat terjadi penglihatan ganda atau melihat 1 objek benda menjadi 2.

  • Sangat Sensitif Terhadap Cahaya

Ketika penderita katarak terkena sorotan lampu kendaraan atau sumber cahaya yang kuat, mata akan terasa perih, nyeri dan silau. Gejala katarak ini dapat terjadi ketika sedang menyetir di malam hari, membaca dengan lampu ekstra, atau tersorot cahaya yang langsung menuju mata.

  • Warna Cerah Terlihat Pudar atau Kuning

Apabila katarak semakin memburuk, gumpalan protein yang mengeruhkan lensa mata dapat berubah menjadi kuning atau kecoklatan. Gejala katarak yang ditandai dengan menguningnya penglihatan tersebut menyebabkan penderita katarak menjadi sulit untuk membedakan warna-warna benda atau mengalami penurunan sensitivitas warna. Contohnya, warna biru bisa tampak menjadi hijau.

  • Melihat Halo atau Lingkaran Cahaya

Apabila Anda Anda melihat halo atau lingkaran cahaya di sekitar sumber cahaya, hal ini merupakan salah satu gejala katarak. Terpancarnya sinar yang masuk ke mata menyebabkan penderita melihat cincin cahaya dalam berbagai warna dan mengganggu aktivitas.

  • Muncul Bercak Putih di Lensa Mata

Kemunculan bercak warna putih di lensa mata menjadi gejala katarak yang paling terlihat dari penderita. Seiring berjalannya waktu permukaan lensa mata dapat berubah menjadi putih pekat dan semakin mengganggu penglihatan. Apabila munculnya gejala katarak ini tidak ditangani dengan tepat, penderita dapat mengalami resiko kebutaan.

Faktor Pemicu Terjadinya Katarak di Usia Muda

Terdapat beberapa faktor pemicu yang dapat mempengaruhi terjadinya katarak mata di usia muda, di antaranya adalah apabila anda memiliki penyakit diabetes, aktif mengonsumsi alkohol, merokok, pernah mengalami cedera/trauma mata, sering terkena paparan sinar matahari yang berlebihan, atau faktor genetik yang memiliki riwayat katarak. Jika Anda memiliki berbagai faktor pemicu tersebut, sebaiknya anda mulai mengenali gejala katarak yang berisiko terjadi pada mata Anda. Semakin cepat penanganan gejala katarak yang muncul, maka akan mencegah dampak buruk yang dapat mengganggu penglihatan Anda. Melakukan check-up kesehatan mata secara berkala dianjurkan untuk menegakkan diagnosis katarak lebih awal di usia muda.

Penanganan Gejala Katarak

Perlu diketahui, bahwa katarak hanya dapat disembuhkan dengan cara operasi.  Apabila anda merasakan adanya gejala katarak yang muncul, segera konsultasikan dengan dokter spesialis mata. Katarak yang semakin lama dibiarkan, akan semakin keras dan sulit ditangani.

Baca Juga: Operasi Katarak - Persiapan, Pelaksanaan dan Tindakan Lanjutan  

Urgensi dari dilakukannya operasi katarak bergantung pada kondisi katarak masing-masing penderita. Meskipun gejala yang dirasakan mungkin belum terasa sangat mengganggu, namun apabila ada kemungkinan risiko yang berbahaya pada mata maka dokter dapat merekomendasikan Anda melakukan operasi katarak. Keputusan operasi katarak sebaiknya diambil berdasarkan pertimbangan seksama antara penderita dan dokter spesialis mata.                                   

Semua informasi di dalam artikel ini tidak ditujukan untuk mengganti konsultasi dengan dokter yang tepercaya. Anda dapat mendapatkan informasi lebih lanjut dengan langsung berkonsultasi kepada dokter. 

Jadwalkan Konsultasi dengan Dokter KMN EyeCare di sini!